Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Daftar Akar Kata Pada AlQuran
Dipersembahkan oleh para sukarelawan yang hanya mencari kecintaan Allah semata

An-Nisa

dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ayat 52

Mereka itulah orang yang dikutuki Allah. Barang siapa yang dikutuki Allah, niscaya kamu sekali-kali tidak akan memperoleh penolong baginya.

Irab Surat AnNisa ayat 52

Ayat ini merupakan kelanjutan langsung dan konsekuensi logis dari perilaku tercela Ahli Kitab di ayat 51, yaitu berupa kutukan dari Allah dan penegasan bahwa mereka tidak akan menemukan penolong sama sekali.

I. Bagian Pertama: Identifikasi dan Kutukan Allah

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

أُولَٰئِكَ (Ulā'ika)

Ism Išārah (Kata Tunjuk Jauh)

Mubtada' (Subjek) pada posisi raf'. Menunjuk kepada Ahli Kitab yang disebut di ayat 51.

الَّذِينَ (Al-laḍīna)

Ism Mawṣūl (Kata Sambung)

Khabar (Predikat) dari Ulā'ika pada posisi raf'.

لَعَنَهُمُ (La'anahumu)

Fi'l Māḍī (Kata Kerja Lampau)

Hūm (ـهم) adalah Maf'ūl bih (Objek).

اللَّهُ (Allāhu)

Fā'il (Subjek)

Marfū'.

Jumlah لَعَنَهُمُ اللَّهُ

Ṣilah al-Mawṣūl (Anak Kalimat Penghubung) untuk الَّذِينَ (tidak memiliki kedudukan i'rāb).




II. Bagian Kedua: Penegasan Ketiadaan Penolong

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

وَمَن (Wa man)

Wāw (Istināf/I'tirāḍiyyah) dan Man (Syarat Jāzim)

Mubtada' (Subjek) pada posisi raf'.

يَلْعَنِ (Yal'ani)

Fi'l Muḍāri' Majzūm

Fi'l Syarṭ (Kata Kerja Syarat). Tanda jazm-nya sukūn yang diubah menjadi kasrah karena Iltiqā' as-Sākinayn (pertemuan dua sukun, sebelum Lām pada Allāhu).

اللَّهُ (Allāhu)

Fā'il (Subjek)

Marfū'.

فَلَن (Fa lan)

Fā' (Jawāb Syarṭ) dan Lan (Harf Naṣb wa Nafy)

Fā' wajib karena Jawaban Syarat berupa kalimat Manfī (negatif) yang didahului Lan.

تَجِدَ (Tajida)

Fi'l Muḍāri' Manṣūb

Manṣūb oleh Lan. Fā'il-nya ḍamīr mustatir wajib (anta - kamu/Nabi).

لَهُ (Lahū)

Jārr wa Majrūr

Muta'alliq (terkait) dengan Naṣīran (sebagai sifat).

نَصِيرًا (Naṣīran)

Maf'ūl bih (Objek)

Manṣūb.

Jumlah فَلَن تَجِدَ لَهُ نَصِيرًا

Jawāb Syarṭ

Pada posisi jazm (secara keseluruhan kalimat).


🔑 Poin Utama I'rāb Ayat

  1. Struktur Mubtada' Khabar: Bagian awal ayat adalah kalimat nominal (أُولَٰئِكَ الَّذِينَ). Ulā'ika adalah Mubtada', dan Al-laḍīna adalah Khabar. Frasa ini berfungsi untuk mengidentifikasi siapa Ahli Kitab yang dicela di ayat 51.

  2. Hukum Syarat-Jawaban Syarat (Man Yal'ani... Fa Lan Tajida): Ayat ini ditutup dengan struktur syarat-jawaban yang menguatkan ancaman.

    • Man (siapa pun) adalah Ism Syarṭ.

    • يَلْعَنِ adalah Fi'l Syarṭ yang Majzūm.

    • فَلَن تَجِدَ adalah Jawāb Syarṭ. Penggunaan Lan (tidak akan pernah) dalam jawaban syarat mengindikasikan peniadaan total kemungkinan menemukan penolong, dan Fā' wajib hadir sebelum Lan.

  3. Iltiqā' as-Sākinayn: Kata kerja يَلْعَنِ asalnya yal'an (dengan sukūn di akhir). Sukūn tersebut diubah menjadi kasrah (يَلْعَنِ) karena bertemu dengan Alif Lām yang mati pada اللَّهُ (Iltiqā' as-Sākinayn - pertemuan dua huruf mati).

  4. Fā'il yang Tersembunyi (Tajida): تَجِدَ (kamu temukan/dapatkan) memiliki Fā'il ḍamīr mustatir berupa anta (kamu), yang ditujukan kepada Nabi Muhammad atau setiap orang yang mendengar peringatan ini.

Ayat ini menyajikan klimaks dari kecaman terhadap Ahli Kitab, menegaskan bahwa mereka telah dikutuk oleh Allah, dan siapa pun yang dikutuk Allah tidak akan pernah mendapatkan penolong.